Perlu Intensifikasi Komunikasi Mahasiswa Kader Lokal

Surakarta -- Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat mengadakan pertemuan dengan Mahasiswa Kader Jawa Barat yang berada di Jawa Tengah pada hari Kamis kemarin (29/03/2012). “Pertemuan ini sebagai sarana silaturahim dan komunikasi antara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah sebagai pemberi mandat Kader, dengan Mahasiswa Kader yang mendapatkan beasiswa dari PP Muhammadiyah dan PTM yang berada di Jawa Tengah,” kata Rahmat Rusmayadi, Wakil Ketua PWM Jawa Barat yang membidangi Kader, yang hadir pada pertemuan tersebut.
Rahmat menambahkan, diharapkan lewat pertemuan ini pula terbentuk forum komunikasi antar mahasiswa kader Jawa Barat dalam sebuah ikatan struktural, sehingga ada kegiatan terpola yang berfungsi sebagai sarana pewarisan nilai perjuangan Muhammadiyah, building capacity dan penguatan lokalitas kultural Jawa Barat. “Kegiatannya dapat berupa kajian, sharing, kunjungan ke PWM, ataupun menghadirkan ‘sesepuh’ Muhammadiyah Jawa Barat khususnya”.
Pada kesempatan itu, hadir 8 orang mahasiswa kader yang berada di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan Universitas Muhammadiyah Magelang (UMM). “Ke-8 mahasiswa ini diantaranya, 5 orang mendapatkan beasiswa Pondok Shabran UMS, 1 orang beasiswa kader UMS, dan 2 orang beasiswa kader UMM,” ujar Rois, salah seorang mahasiswa kader di Solo.
Ditambah pula dengan kehadiran Imron Rosyadi selaku Direktur Pondok Shabran, serta Anwar, selaku Koordinator Mahasiswa Kader UMS. Menurut data yang kami dapat, ke-8 mahasiswa kader tersebut adalah Dede Rizki (mahasiswa UMS asal mandat PDM Bogor), Rois Muhammad Zaky (UMS: PDM Bandung), Zia Ul Haq (UMS: PDM Kabupaten Tasik), Irfan Ansori (UMS 2011: PDM Kabupaten Tasik), Muttaqin (UMS: PDM Kabupaten Sukabumi), Nita Juwita (UMS: PDM Garut), Abdullah (UMM: PDM Cianjur) dan Mumuh Muhtadin (UMM: PDM Bogor).
Acara silaturahmi ini bertempat di Solo dengan suasana keakraban yang khas. “Sambil ‘muroja’ah’ bahasa Sunda,” ujar Muttaqin sambil bercanda.
Reporter: Rois M. Zaki
Red.: Roni Tabroni

0 Komentar