PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MEMBANGUN BANGSA YANG BERADAB

 


PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MEMBANGUN BANGSA YANG BERADAB

Oleh : Khofifah Putri Maulidina        


 

Di era globalisasi seperti saat ini, eksistensi suatu bangsa sangan ditentukan oleh karakter yang dimiliki bangsa tersebut. Dibutuhkan karakter yang kuat agar bangsa mampu bersaing di tengah derasnya arus globalisasi. Karakter suatu bangsa akan menentukan kemajuan maupun kemu duran bangsa. Upaya yang dapat dilakukan untuk membentuk masyarakat dengan kualitas karakter yang baik yaitu melalui pendidikan. Pendidikan merupakan suatu pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, dan penelitian.

            Pendidikan karakter tidak semata-mata bersifat indivudual, melainkan juga memiliki dimensi sosial struktural. Meskipunpada gilirannya kriteria penentu adalah nilai-nilai kebebasan individual yang bersifat personal. Pendidikan karakter yang berkaitan dengan dimensi sosial struktural, lebih melihat bagaimana menciptakan sebuah sistem sosial yang kondusif bagi pertumbuhan individu. Dalam konteks inilah, pendidikan moral dapat diletakkan dalam kerangka pendidikan karakter. Pendidikan moral merupakan pondasi bagi sebuah pendidikan karakter. Pendidikan merupakan suatu usaha yang sadar dan sistematis dalam mengembangkan potensi peserta didik.

Pendidikan juga suatu usaha masyarakat dan bangsa dalam mempersiapkan generasi muda bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik di masa depan. Keberlangsungan tersebut dapat ditandai oleh pewarisan budaya dan karakter yang telah dimiliki masyarakat dan bangsa. Oleh karena itu, pendidikan merupakan proses pewarisan budaya dan karakter bangsa bagi generasi muda dan juga proses pengembangan budaya karakter bangsa untyuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan bangsa di masa yang akan datang.Pendidikan karakter menjadi kunci terpenting kebangkitan Bangsa Indonesia dari keterpurukan untuk menyongsong datangnya peradaban baru.

Karakter bangsa dapat dibentuk dari program-program pendidikan atau dalam proses pembelajaran yang ada di dalam kelas. Akan tetapi, apabila pendidikan memang bermaksud serius untuk membentuk suatu karakter generasi bangsa, ada banyak hal yang harus dilakukan, dan dibutuhkan penyadaran terhadap para pendidik dan juga terhadap pelaksana kebijakan pendidikan. Membangun karakter bangsa adalah membangun pandangan hidup, tujuan hidup, falsafah hidup, rahasia hidup serta pegangan hidup suatu bangsa. Pendidikan merupakan bagian penting dari kehidupan manusia yang tak pernah ditinggalkan.

Cara mengatur manusia dalam pendidikan ini tentunya berkaitan dengan bagaimana masyarakat akan diatur. Artinya, tujuan dan pengorganisasian pendidikan mengikuti arah perkembangan sosioal ekonomi yang berjalan. Jadi, ada aspek material yang menjelaskan bagaimana arah pendidikan didesain berdasarkan siapa yang paling berkuasa dalam masyarakat tersebut. Karakter merupakan perpaduan antara moral, etika, dan akhlak. Moral lebih menitikberatkan pada kualitas perbuatan, tindakan atau perilaku manusia atau apakah perbuatan itu bisa dikatakan baik atau buruk, atau benar atau salah. Sebaliknya, etika memberikan penilaian tentang baik dan buruk, berdasarkan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat tertentu, sedangkan akhlak tatanannya lebih menekankan bahwa pada hakikatnya dalam diri manusia itu telah tertanam keyakinan di mana ke duanya (baik dan buruk) itu ada.

Dalam dunia pendidikan, keberhasilan pendidikan bukan diukur dari tercapainya target akademis siswa, tetapi lebih kepada proses pembelajaran sehingga dapat memberi perubahan sikap dan perilaku kepada siswa. Masih banyak guru-guru yang menyatakan bahwa keberhasilan pendidikan hanya diukur dari tercapainya target akademis siswa, karena sebagian guru mengajar dengan orientasi bahwa siswa harus mendapatkan nilai yang bagus sehingga dapat dianggap siswa itu telah berhasil melaksanakan pendidikan. Pembangunan karakter yang keras harus dilakukan untuk menjawab kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Jangan sampai titik tekan pembangunan karakter tersebut justru menjadi tidak cocok dengan kebutuhan untuk mengatasi masalah yang ada.

Kepribadian manusia selalu berkembang sehingga bisa dibentuk ulang dan diubah. Kepribadian orang digunakan untuk merespons lingkungan disekitarnya. Bukan segala tingkah laku orang dapat ditentukan kepribadiannya, akan tetapi ada saat tertentu lingkungan luar dapat mengubah kepribadian seseorang jika lingkungan tersebut memiliki pengaruh yang sangat besar. Oleh karena itu, Kepribadian dapat berubah apabila lingkungan tiba-tiba berubah. Pendidikan karakter diharapkan mampu menjadikan Indonesia menjadi negara yang beradab.

Pembangunan dan pendidikan karakter sebenarnya telah dibatasi (kontradiktif) dengan pendidikan mahal dan komersil atau kapitalisme pendidikan. Karakter bangsa dicerminkan oleh karakter manusia-manusia yang ada di dalam bangsa. Sebuah bangsa lahir mirip dengan seorang manusia lahir. Pembangunan karakter bangsa berkaitan dengan sejarah di masa lalu yang nmemberikan syarat-syarat material memunculkan persepsi masyarakat terhadap kondiisi tersebut. Membangun karakter bangsa adalah membangun pandangan hidup, tujuan hidup, falsafah hidup, rahasia hidup serta pegangan hidup suatu bangsa. Sebagai bangsa, bangsa Indonesia telah memiliki pegangan hidup yang jelas.

Pada jaman sekarang perhatian anak muda hanya terpusat kepada pembangunan ekonomi dengan orientasi ke fisik. Dengan karakter demikian tak mengherankan apabila di kalangan anak muda tumbuh subur sifat-sifat materialisme, praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) serta berbagai jenis perilaku tidak terpuji lainnya. Selain itu karakter anak muda saat ini sudah abai dari pembangunan kemanusiaan, hal itu dapat kita lihat dari berbagai sisi kehidupan manusia yang selama ini luput dari pembangunan karakter, jiwa dan raga manusia, contohnya banyak terjadi kesenjangan sosial terutama dikota-kota besar, orang yang kaya akan semakin kaya dan orang miskin akan semakin miskin, hal ini disebabkan kurangnya kesadaran dari kaum-kaum elit untuk membantu orang-orang miskin yang ada disekitarnya.

Sesuai dengan fungsi pendidikan nasional, pendidikan karakter dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan penanaman nilai-nilai yang baik. Maka, akan melahirkan generasi-generasi yang beradab. Yang kemudian akan berbanding lurus dengan penciptaan daya saing dan karakter luhur kehidupan berbangsa dan bernegara di masa yang akan datang. Lebih detailnya, memiliki generasi yang tangguh, kompetitif, bermoral, memiliki jiwa toleransi, peduli terhadap sesama, sampai dengan siap untuk mengembangkan bangsa Indonesia ini menjadi bangsa yang lebih beradab dan berperilaku kemanusiaan.

Jadi, inilah yang seharusnya dilestarikan dan dijaga, bahwasanya pendidikan tidak melulu penilaian tentang pemikiran ataupun perilaku. Melainkan seorang siswa ataupun mahasiswa harus bisa menguasai keduanya. Agar bisa menjadi penguat untuk menjadi siswa yang pandai, cerdas, dan berprestasi dalam berbagai bidang. Di sisi lain juga menjadi pengembangan sikap dalam bersosialisasi dengan masyarakat. Dan, sudah saatnya pendidikan karakter menjadi perhatian serius bagi negara Indonesia. Agar memiliki arah dan tujuan untuk mempersiapkan generasi yang berkualitas. Sebuah jalan untuk membangun bangsa yang beradab dan tentunya menjanjikan generasi yang berkualitas untuk ke depannya. Hingga suatu ketika mampu mengharumkan nama bangsa.

0 Komentar