Muhammadiyah kini memiliki stasiun TV dengan nama PT Arah Dunia Televisi atau ADiTV. Peluncuran TV ini dilakukan bersamaan dengan launching Muktamar Seabad Muhammadiyah, di Yogyakarta.
Menurut Ketua PWM DI Yogyakarta, Dr. Agung Danarto, ADiTV telah mengantongi izin siar dan merupakan stasiun TV Muhammadiyah pertama.
Dalam sambutannya, Sri Sultan Hamengku Buwono mengharapkan AdiTV mampu menjadi pelengkap media dakwah Muhammadiyah dan menjadi salah satu kekutaan televisi swasta baru di Yogyakarta .
“Saya yakin Muhammadiyah bisa lebih maju, khususnya dalam beberapa bidang amal usahanya,” katanya.
ADiTV mengudara pada Channel 44 UHF. Malam itu juga siaran perdana dapat dinikmati oleh sebagian warga kota Yogyakarta, yang menyiarkan acara launching Muktamar dan Pagelaran Langen Carito “Suminaring Surya, Cahyaning Nagari”.
Komisaris Utama ADiTV, Amien Rais mengatakan, modal awal stasiun TV sekitar Rp 20 juta, dan berharap bisa bersaing dengan lima stasiun lokal di Yogyakarta.
“Formatnya sendiri merupakan televisi berbasis pendidikan dan budaya lokal, dengan brand Pencerahan Bagi Semua,” ujar Amien
Pendirian TV ini merupakan hasil amanat Muktammar Muhammadiyah pada 1995 silam. Namun baru tahun ini rencana itu bisa terlaksana.
Dipilihnya Jogja sebagai basis ADiTV karena kota ini memiliki imej dan tempat yang khusus bagi Indonesia sebagai daerah istimewa. Dengan atmosfir pendidikan dan budaya yang masih kental, televisi ini dipastikan akan berkembang dengan baik ke depannya.
“Jogjakarta sebagai sumber ilmu pengetahuan dan budaya. Karenanya dalam Muktammar di Banda Aceh kita memutuskan kota ini sebagai basis ADiTV,” jelasnya
Pembaca yang terhormat, TV Muhammadiyah bernama AdiTV yang bermarkas di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta dan diluncurkan beberapa waktu lalu sudah melakukan siaran rutin. Ketua LSB PP Muhammadiyah Iman Chaerul Umam yang dikenal sebagai sutradara film pernah meninjau studio AdiTV dan mengharap agar di waktu Muktamar Satu Abad Muhammadiyah nanti TV ini dapat beroperasi penuh dan mampu menyiarkan jalannya muktamar. Loko Kuswantoro, Sp.d, Manajer Pemasaran AdiTV beberapa waktu lalu bertamu ke Suara Muhammadiyah untuk menjalin kerjasama. Sesama media, apalagi sesama media Muhammadiyah memang sebaiknya bekerja sama. Semoga semua sama-sama cerah nasibnya di masa depan. Apalagi moto AdiTV adalah Pencerah Bagi Semua. Demikianlah
by : Khusnul
Menurut Ketua PWM DI Yogyakarta, Dr. Agung Danarto, ADiTV telah mengantongi izin siar dan merupakan stasiun TV Muhammadiyah pertama.
Dalam sambutannya, Sri Sultan Hamengku Buwono mengharapkan AdiTV mampu menjadi pelengkap media dakwah Muhammadiyah dan menjadi salah satu kekutaan televisi swasta baru di Yogyakarta .
“Saya yakin Muhammadiyah bisa lebih maju, khususnya dalam beberapa bidang amal usahanya,” katanya.
ADiTV mengudara pada Channel 44 UHF. Malam itu juga siaran perdana dapat dinikmati oleh sebagian warga kota Yogyakarta, yang menyiarkan acara launching Muktamar dan Pagelaran Langen Carito “Suminaring Surya, Cahyaning Nagari”.
Komisaris Utama ADiTV, Amien Rais mengatakan, modal awal stasiun TV sekitar Rp 20 juta, dan berharap bisa bersaing dengan lima stasiun lokal di Yogyakarta.
“Formatnya sendiri merupakan televisi berbasis pendidikan dan budaya lokal, dengan brand Pencerahan Bagi Semua,” ujar Amien
Pendirian TV ini merupakan hasil amanat Muktammar Muhammadiyah pada 1995 silam. Namun baru tahun ini rencana itu bisa terlaksana.
Dipilihnya Jogja sebagai basis ADiTV karena kota ini memiliki imej dan tempat yang khusus bagi Indonesia sebagai daerah istimewa. Dengan atmosfir pendidikan dan budaya yang masih kental, televisi ini dipastikan akan berkembang dengan baik ke depannya.
“Jogjakarta sebagai sumber ilmu pengetahuan dan budaya. Karenanya dalam Muktammar di Banda Aceh kita memutuskan kota ini sebagai basis ADiTV,” jelasnya
Pembaca yang terhormat, TV Muhammadiyah bernama AdiTV yang bermarkas di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta dan diluncurkan beberapa waktu lalu sudah melakukan siaran rutin. Ketua LSB PP Muhammadiyah Iman Chaerul Umam yang dikenal sebagai sutradara film pernah meninjau studio AdiTV dan mengharap agar di waktu Muktamar Satu Abad Muhammadiyah nanti TV ini dapat beroperasi penuh dan mampu menyiarkan jalannya muktamar. Loko Kuswantoro, Sp.d, Manajer Pemasaran AdiTV beberapa waktu lalu bertamu ke Suara Muhammadiyah untuk menjalin kerjasama. Sesama media, apalagi sesama media Muhammadiyah memang sebaiknya bekerja sama. Semoga semua sama-sama cerah nasibnya di masa depan. Apalagi moto AdiTV adalah Pencerah Bagi Semua. Demikianlah
by : Khusnul
0 Komentar