MUHAMMADIYAH SEBAGAI PENGGERAK BIDANG PENDIDIKAN


 MUHAMMADIYAH SEBAGAI PENGGERAK BIDANG PENDIDIKAN

Oleh: Dini Fatrisia Hasniati

Sumber foto : Film Sang Pencerah 

Indonesia merupakan salah satu negara yang meimiliki Pendidikan berbasis islam. Mengingat Indonesia atau dikenal dengan sebutan nusantara yang memiliki keaneragaman baik dari segi budaya, adat, tradisi, maupun yang lainya, sehingga tidak menjadikan suatu hambatan dalam bidang Pendidikan. Adanya keneragamn dalam sudut pandnagn adat maupun tradisi menjadikan suatu kemunculan ilmu maupun kepercayaan yang baru. Ditinjau dari sudut agama islam, maka perlu adanya kajian baik dari studi observasi maupun literatur yang berlandaskan Al – Qur’an dan Sunnah.

Berdasarkan sejarah perkembangan Pendidikan di Indonesia, sejak zaman kolonial Pendidikan masih perlu banyak pertimbangan dan belum bisa dikatakan layak baik secara sudut pandang sosial, sistem Pendidikan, metode, hingga model pembelajaran yang diterapkan  dengan adanya kekurangan inilah yang menjadikan peran Muhammadiyah selain dakwah bidang agama juga perlu trobosan pada bidang Pendidikan.

Mengingat sistem Pendidikan pada zaman penjajah dimana islam sangat sensitive dengan budaya barat, sehingga menjadi salah satu faktor pengghalang perkembangnya sistem Pendidikan dikala itu. Muhammadiyah dengan gerakan pembaharuan ini mengkolaborasikan antara budaya, seni, dan metode belajar sehingga menjadi suatu trobosan untuk mengubah dan memudahkan belajar serta menjadi ladang dakwah penyebaran islam bidangPendidikan.

Berdasarkan pada film Sang Pencerah bahwa terlihat bahwa pendiri Muhammadiyah ini menerapkan model pembelajaran berbasis seni dengan alat music yaitu biola. Mengetahui bahwa manusia dalam proses belajar perlu adanya stimulus. Stimulus ini dapat berupa music, music dalam belajar dapat berfungsi meningkatkan memori, sama persis jika melihat tayangan dalam film tersebut, biola dijadikan sebagai alat memudahkan menghafal dibantu dengan menyanyi. Selain itu ditinjau dari segi psikolog maka, music ini dapat mengurangi stres dan depresi sehingga dengan langkah metode belajar inilah seseorang akan lebih mudah menerima suatu materi dan proses belajar mengajar yang menyenangkan.

Dengan diterapkannya proses belajar yang telah dijelaskan sebelumnya, di sinilah Muhammadiyah memiliki suatu peran dalam bidang pendidikan yang dapat mengkolaborasikan antara seni dan belajar meskipun pada awal penerapan metode ini di pandang sebagai pro terhadap budaya barat namun, semakin lama hingga sekarang proses belajar mengajar tidak jarang menggunakan musik sebagai alat bantu dalam belajar dikalangan sekolah – sekolah islam. Dengan demikian, Pendidikan perlu adanya trobosan berupa inovasi – inovasi yang dikolaborasikan dengan budaya, tradisi, dan lainya yang berbaiss kearifan local tanpa meninggalkan dan menyimpang dari Al – Qur’an dan Sunnah yang diharapkan mampu mengoptimalkan sistem Pendidikan yang baik dan mencetak generasi yang cerdas, berakhlaqul karimah, serta pola pikir yang berkemajuan.



2 Komentar