MUHAMMADIYAH SEBAGAI PENGGERAK BIDANG PENDIDIKAN
Indonesia
merupakan salah satu negara yang meimiliki Pendidikan berbasis islam. Mengingat
Indonesia atau dikenal dengan sebutan nusantara yang memiliki keaneragaman baik
dari segi budaya, adat, tradisi, maupun yang lainya, sehingga tidak menjadikan
suatu hambatan dalam bidang Pendidikan. Adanya keneragamn dalam sudut pandnagn
adat maupun tradisi menjadikan suatu kemunculan ilmu maupun kepercayaan yang
baru. Ditinjau dari sudut agama islam, maka perlu adanya kajian baik dari studi
observasi maupun literatur yang berlandaskan Al – Qur’an dan Sunnah.
Berdasarkan
sejarah perkembangan Pendidikan di Indonesia, sejak zaman kolonial Pendidikan
masih perlu banyak pertimbangan dan belum bisa dikatakan layak baik secara
sudut pandang sosial, sistem Pendidikan, metode, hingga model pembelajaran yang
diterapkan dengan adanya kekurangan
inilah yang menjadikan peran Muhammadiyah selain dakwah bidang agama juga perlu
trobosan pada bidang Pendidikan.
Mengingat sistem
Pendidikan pada zaman penjajah dimana islam sangat sensitive dengan budaya
barat, sehingga menjadi salah satu faktor pengghalang perkembangnya sistem
Pendidikan dikala itu. Muhammadiyah dengan gerakan pembaharuan ini
mengkolaborasikan antara budaya, seni, dan metode belajar sehingga menjadi
suatu trobosan untuk mengubah dan memudahkan belajar serta menjadi ladang
dakwah penyebaran islam bidangPendidikan.
Berdasarkan pada
film Sang Pencerah bahwa terlihat bahwa pendiri Muhammadiyah ini menerapkan
model pembelajaran berbasis seni dengan alat music yaitu biola. Mengetahui
bahwa manusia dalam proses belajar perlu adanya stimulus. Stimulus ini dapat
berupa music, music dalam belajar dapat berfungsi meningkatkan memori, sama
persis jika melihat tayangan dalam film tersebut, biola dijadikan sebagai alat
memudahkan menghafal dibantu dengan
menyanyi. Selain itu ditinjau dari segi psikolog maka, music ini dapat
mengurangi stres dan depresi sehingga dengan langkah metode belajar inilah
seseorang akan lebih mudah menerima suatu materi dan proses belajar mengajar
yang menyenangkan.
Dengan
diterapkannya proses belajar yang telah dijelaskan sebelumnya, di sinilah
Muhammadiyah memiliki suatu peran dalam bidang pendidikan yang dapat
mengkolaborasikan antara seni dan belajar meskipun pada awal penerapan metode
ini di pandang sebagai pro terhadap budaya barat namun, semakin lama hingga
sekarang proses belajar mengajar tidak jarang menggunakan musik sebagai alat
bantu dalam belajar dikalangan sekolah – sekolah islam. Dengan demikian,
Pendidikan perlu adanya trobosan berupa inovasi – inovasi yang dikolaborasikan
dengan budaya, tradisi, dan lainya yang berbaiss kearifan local tanpa
meninggalkan dan menyimpang dari Al – Qur’an dan Sunnah yang diharapkan mampu
mengoptimalkan sistem Pendidikan yang baik dan mencetak generasi yang cerdas,
berakhlaqul karimah, serta pola pikir yang berkemajuan.
2 Komentar
Asekkk
BalasHapusNdoh kok ngene
BalasHapus