Modernisasi Muhammadiyah Tinjauan Forum Rumah Kader Intelektual (RUMID)

 

Modernisasi Muhammadiyah Tinjauan  Forum Rumah Kader Intelektual (RUMID)

 

Sumber : tabligh.id

Muhammadiyah sebagai gerakan pembaharuan oleh KH. Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah, yang saat ini terus berkiprah untuk memajukan umat dan bangsa, dulunya gerakan pertama muhammadiyah melakukan pembersihan tauhid di masyarakat yang masih kurang paham akan islam yang diajarkan Rasulullah. Muhammadiyah merupakan organisasi masyarakat islam yang melakukan modernisasi atau pembaharuan secara terus menerus dan tidak menolak untuk belajar ke dalam dua gerakan, yakni purifikasi dalam peribadatan murni atas akidah, dan ibadah yang sesuai pada Al-Qur’an dan As Sunnah tidak boleh lepas dari ajaran Nabi Muhammad dan gerakan reformasi di bidang muamalat dalam berbagai bidang kehidupan sesuai dengan tujuan di agama islam yakni diturunkan sebagai rahmat alam semesta.

Karakter Muhammadiyah ditekankan agar memahami amal yang dilakukan, yang tidak hanya sekedar tau kalau ini ibadah saja tanpa paham amalan yang dikerjakan. Tajdid sering dikatakan jalan tengah karena lebih bijak dalam menyikapi banyak hal, juga merupakan salah satu watak dari ajaran Islam sehingga kehidupan manusia dapat terbimbing dengan baik sesuai, untuk dapat memfungsikan tajdid dalam berbagai bidang kehidupan di tengah masyarakat yang berubah, ijtihad merupakan sebuah proses pengambilan  keputusan untuk dilakukan.

Selain pemurnian dalam bidang muamalat duniawi muhammadiyah juga mendinamiskan kehidupan masyarakat yang kreatif dan inovatif, memikirkan perihal pendidikan dan agama yang membangun pesantren menggunakan sistem pendidikan barat sekolah yang tidak hanya mengajarkan pendidikan yang bercirikan islam, namun jua pendidikan umum dan tidak ketinggalan zaman, meski dahulu KH. Ahmad Dahlan dicemooh kafir karena meniru sistem tata cara pendidikan barat, seperti menggunakan jas, menggunakan meja kursi di sekolah yang diadakan rumahnya tapi sekarang ini pendidikan di Muhammadiyah berkembang dengan pesat.

Sumber : SINDOnews.com

Salah satu persoalan yang tidak terselesaikan di Muhammadiyah yang masih kewalahan dalam penyebaran dakwah umat muslim  di desa, karena mereka umat muslim desa yang kontras dengan pemahaman NU nya atau NU yang ciri khasnya masih tradisional sehingga muhammadiyah gagap meluruskan dan mengkomunikasikan gerakan muhammadiyah.

IMM sebagai penerus tampuk pimpinan umat nanti diharapkan mampu bergerak dalam Modernisasi Muhammadiyah, yang mengikuti kaidah agama Islam serta sesuai dengan harapan zaman kemajuan. modal pemikiran Muhammadiyah tersebut dapat dijadikan pangkal dalam memasuki era baru dunia modern abad keduapuluh satu ketika gerakan Islam yang didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan ini memasuki pergerakan abad kedua dengan tema “Islam Berkemajuan” dan “Gerakan Pencerahan”. Agendanya adalah bagaimana memberi pijakan pengetahuan secara bertahap bagi gerakan Muhammadiyah, di abad kedua tersebut secara lebih kokoh sehingga mampu menghadirkan praksis alternatif. Inilah tantangan generasi baru Muhammadiyah. Pada abad modern saat ini dan kedepan Muhammadiyah harus “berfastabiqul-khairat” dengan pemikiran baru yang lebih progresif dalam genre “post tradisionalisme” dan “postmodernisme”.

 Penulis : Melinda 

 

 

0 Komentar