Eksistensi Mahasiswa Terhadap Pendidikan Negeri di Era Pandemi

 Eksistensi Mahasiswa Terhadap Pendidikan Negeri di Era Pandemi


Oleh : Fitria Gustiningrum Naelendra

Pendidikan merupakan hal yang dianggap penting di dunia ini. Siapa saja berhak untuk mendapatkan pendidikan secara layak dimana, kapan, serta tak dibatasi usia. Pendidikan sendiri tak lepas dari namanya kegiatan belajar dan mengajar. Dua tahun belakangan ini diketahui bahwa kualitas pendidikan di dunia  mengalami penurunan secara drastis. Begitu pula di Indonesia yang dimana tentunya kejadian ini, tak luput dari dampak adanya Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak tahun 2019 silam dan mulai masuk di Indonesia pada bulan Februari tahun 2020. Bertepat pada tanggal 16 Maret 2020 pemerintah mengeluarkan kebijakan mengenai pendidikan jarak jauh. Pendidikan yang biasanya dilakukan di sekolah secara tatap muka kini resmi dialihkan menjadi tatap maya atau biasa disebut daring, sehingga memberikan perbedaan yang cukup signifikan bagi para pendidik dan pembelajar di kalangan semua jenjang.

Peran keluarga terutama orang tua yang seharusnya menjadi pembimbing dan pengganti guru atau tenaga pendidik dalam kegiatan pembelajaran daring ternyata masih sangatlah minim akan perannyaa. Tak dipungkiri bahwa minimnya peran tersebut dikarenaan setiap anggota keluarga tentunya  memiliki kesibukan dan kepentingan yang berbeda-beda.  Hal ini, menjadi salah satu penyebab kurangnya daya tangkap anak dalam kegiatan pembelajaran selama daring.  Tidak  hanya mengenai pemahaman materi, motivasi belajar yang menurun, melainkan juga hal tersebut memberikan dampak pada nilai-nilai karakter yang muncul di diri anak tidak sesuai dengan yang diharapkan. Di sisi lain, belum meratanya internet, teknologi, informasi dan komunikasi di penjuru negeri menjadi penambah hambatan itu sendiri dalam kegiatan belajar dan mengajar di era pandemi saat ini.  Tak jarang, orang tua mengeluhkan keresahan mereka terkait perkembangan anaknya yang tidak sesuai dengan harapan pendidikan yang ada dan para guru pun merasa kewalahan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara daring.

        Melihat fakta yang terjadi di ranah pendidikan di era pandemi seperti saat ini, harusnya mampu menarik perhatian dan empati orang-orang yang sadar akan pentingnya pendidikan bagi anak-anak selaku penerus negeri ini. Untuk itu perlu adanya upaya yang dilakukan guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia khususnya pada pemahaman materi dan penanaman nilai-nilai karakter pada diri anak. Mahasiswa menjadi salah satu yang kehadirannya diharapkan masyarakat untuk beradadi tengah-tengah kondisi seperti saat ini. Ramai kini sudah bermunculaan hadirnya peran mahasiswa, baik itu dalam sebuah komunitas maupun perorangan turut turun tangan membantu untuk membenahi kualitas pendidikan dengan memberikan bantuan sosial seperti  bimbingan belajar secara kelompok maupun individu, layanan omah online yang membantu anak-anak sekolah mengikuti kegiatan pembelajaran daring dan bantuan sosial lainnya. Mahasiswa ini tidak hanya berasal dari yang jurusannya berkaitan dengan pendidikan saja, namun mahasiswa dengan jurusan lain pun memiliki andil dalam kegiatan tersebut. Dengan demikian, harusnya ada kesadaran diri akan tanggung jawab yang dimiliki para mahasiswa dan menjalankan perannya untuk  membantu penerus generasi bangsa ini selama pandemi covid-19 maupun setelahnya. Selain itu, pemerintah saat ini juga telah membuat  kegiatan kampus mengajar dan juga magang yang dimana nanti mahasiswa di tempatkan di sekolah-sekolah yang ada. Dimana dari kegiatan ini mahasiswa mampu menjalankan tanggung jawab nya untuk berkontribusi pada masyrakat melalui ilmu pengetahuan dan teknologi yang mahasiswa pahami. Dengan hal ini,diharapkan mampu membantu anak-anak sekolah menguasai materi pembelajarannya dan dikit demi seidkit mengambalikan juga meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia pada masa pandemi.



0 Komentar